Senin, 20 Maret 2023

XXVIII. KYAI MODJO DAN PENGIKUT TIBA DI TONDANO PADA TANGGAL 3 MEI 1830.

Akhirnya setelah berjalan kaki sekitar 10 jam tibalah rombongan Kyai Modjo di Distrik Tonsea lama pada sore hari tanggal 3 Mei 1830. Belanda memilih Distrik Tonsea Lama untuk tempat Kyai Modjo karena di Distrik ini Belanda mempunyai satu detasemen tentara Belanda dan prajurit sewaan dari orang-orang Ambon dan mereka akan digunakan juga untuk menjaga rombongan Kyai Modjo. Setelah beberapa waktu di Distrik Tonsea Lama, rombongan Kyai Modjo dipindahkan ke tempat yang sekarang dikenal sebagai Kampung Jawa Tondano, berjarak sekitar satu km dari Distrik Tonsea lama. Kelak pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Kerukunan Keluarga Jaton Indonesia (KKJI) di Jakarta pada tanggal 22 – 23 September 2012 ditetapkanlah tanggal 3 Mei sebagai hari lahir Kampung Jawa Tondano. 

 Pada tanggal yang sama, 3 Mei 1830, Pangeran Diponegoro diberangkatkan dari Batavia ke Manado dengan kapal “Polux” dan setelah 6 minggu perjalanan laut akhirnya tiba di Pelabuhan Manado pada jam 11 pagi tanggal 12 Juni 1830 (Carey, 2012, halaman 855).

Tidak ada komentar: