Selasa, 21 Maret 2023

XV. STRUKTUR TENTARA PANGERAN DIPONEGORO

 Pada dasarnya tentara Pangeran Diponegoro terbagi dalam 3 divisi; divisi santri dipimpin Kyai Modjo, divisi Mataram kumpulan para pangeran berada dalam komando langsung Pangeran Diponegoro, dan divisi anak muda ambisius dibawah pimpinan Sentot Prawirodirdjo.

Dalam perkembangan struktur organisasi, hierarki, dan susunan tugas masing-masing korps tidak meniru model barat, tetap meniru model organisasi Janisssari (pasukan elite kerajaan Turki Usmani) abad 16, yang disesuaikan dengan kondisi Jawa. Nama korps seperti Bulkyo, Borjumuah, dan Turkiyo, adalah nama yang sebelumnya tidak dikenal dalam organisasi militer Jawa. Pasukan Bulkiyo dipimpin oleh Pangeran Ngabdul Kamil. Pangkat militer tertinggi disebut Alibasah. Panglima yang membawahi pasukan (invanteri dan kavaleri), setara dengan komandan Divisi model Janissari. (Djamhari 2004, hal 46)

Sedangkan dari aspek strategi teritorial, Diponegoro mengangkat empat orang alibasah untuk menduduki jabatan tersebut (Djamhari 2004, hal 47).

1. Sentot Prawirodirjo sebagai komandan korps Pinilih (pasukan gerak cepat).

2.   Alibasah Kerto Pengalasan (Tumenggung Wirodirejo) sebagai komandan Pasukan Pertahanan di Benteng Pleret, bekas keraton Amangkurat I.

3. Alibasah Pangeran Sumonegoro, komandan di Kulon Progo.

4. Alibasah Hasan Besari, kakak Kyai Modjo, komandan Pasukan di Pajang.

Tidak ada komentar: