Rabu, 22 Maret 2023

V. PESANTREN BADERAN PASKA PERANG JAWA

 Setelah berakhir Perang Jawa, Kyai Baderan III meneruskan memimpin Pesantren Baderan. Kyai Baderan III adalah putra Kyai Sepoh Baderan Tondano. Pesantren Baderan berakhir ketika Kyai Baderan IV meninggal pada 17 Agustus 1945. Putra Kyai Baderan IV mengambil jalur Pendidikan umum di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta dan lulus dari Fakultas Teknik jurusan kimia dan selanjutnya mengabdi di Universitas Diponegoro (Undip) Semarang dengan jabatan terakhir Pembentu Rektor (Heru basuki, halaman 84).

Meski Pesantren Baderan sudah ditutup namun keturunan trah Baderan terus berkarya mendakwahkan Islam, baik secara tradisional ataupun politik. Dua orang keturunan trah Baderan yang cukup terkenal adalah:

1.    Prof.DR.Abdul Kahar Muzakir, pahlawan nasional. Prof.DR.Abdul Kahar Muzakir adalah keturunan Kyai Hasan Besari yang tertinggal di Jawa. Prof.DR Abdul Kahar Muzakir yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 120/TK Tahun 2019 tertanggal 7 November 2019. Prof.DR.Abdul Kahar Muzakir lahir di Yogyakarta pada tanggal 16 April 1907 dan meninggal pada tanggal 2 Desember 1973.

2.   Kyai Muhammad Badrudin Honggowongso adalah keturunan trah Kaliyoso-Baderan. Nasabnya adalah Muhammad Badrudin Honggowongso bin Nyai Abdul Syukur (Tari) binti Kyai Abdul Djalal IV bin Kyai Abdul Djalal III bin Kyai Abdul Djalal II bin Nyai Kyai Abdul Djalal I binti Kyai Baderan I. Kyai Abdul Djalal I adalah menantu Kyai Baderan (lihat gambar-5). Semasa hidup, Kyai Muhammad Badarudin Honggowongso adalah pegiat di organisasi Nahdatul Ulama (NU) dan pernah menjabat anggota Dewan Syuriah PWNU Jawa Tengah. Ketika NU menjadi partai politik Kiai Badruddin ikut terpilih menjadi anggota DPRD Kota Salatiga dari hasil Pemilu 1955, dan pada Pemilu tahun 1971, ia terpilih menjadi anggota DPRD Jawa Tengah dari Partai NU. Kyai Muhammad Badrudin lahir di Kartasura tahun 1901 dan meninggal pada hari Jumat tanggal 5 Maret 1987. Jenazahnya dimakamkan di Kompleks Pemakaman Pamijen Kaliyoso Jogopaten Mbrang Lor (Belakang Masjid Jami’ Kalioso), Desa Kalioso, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Di kompleks pemakaman tersebut juga terdapat makam leluhurnya yakni trah dari Kiai Abdul Jalal Kalioso (Sumber KH Badruddin Honggowongso, Pejuang Sabilillah Pakar Bahtsul Masail : https://www.nu.or.id/tokoh/kh-badruddin-honggowongso-pejuang-sabilillah-pakar-bahtsul-masail-NFXRm)

Tidak ada komentar: